Kamis, 22 Desember 2011

Fatwa MAJELIS ULAMA INDONESIA Mengenai Peringatan NATAL.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)
FATWA MUI Tentang Perayaan Natal Bersama
Menimbang:
1) Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan
Natal Bersama.
2) Ummat islam agar tidak mencampur-adukkan Aqidah dan ibadahnya
dengan Aqidah dan ibadah agama lain.
3) Ummat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya kepada Allah SWT.
4) Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar Ummat
Beragama di Indonesia.
Meneliti kembali: Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain:
A) Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul
dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah
yang berhubungan dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas:
1. Al-Qur'an surat Al-Hujarat ayat 13:
''Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu sekalian dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami menjadikan
kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa (kepada
Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal''
2. Al-Qur'an surat Lukman ayat 15:
''Dan jika kedua orang tuamu memaksamu untuk mempersekutukan dengan
Aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang ini,
maka janganlah kamu mengikutinya, dan pergaulilah keduanya di dunia
ini dengan baik. Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-
Ku, kemudian kepada Ku-lah kembalimu, maka akan Ku-beritakan kepada-mu
apa yang telah kamu kerjakan''.
3. Al-Qur'an surat Mumtahanah ayat 8:
''Allah tidak melarang kamu (ummat Islam) untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang (beragama lain) yang tidak
memerangi kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil''.
B) Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampur-adukkan agamanya dengan
aqidah dan peribadatan agama lain berdasarkan:
1. Al-Qur'an surat Al-Kafirun ayat 1 - 6:
''Katakanlah hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan
yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku''.
2. Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 42:
''Janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedangkan kamu
mengetahuinya''.
C) Bahwa ummat Islam harus mengakui ke-Nabian dan ke-Rasulan Isa
Almasih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada
para Nabi dan Rasul yang lain, berdasarkan atas:
1. Al-Qur'an surat Maryam ayat 30 - 32:
''Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberikan Al
Kitab(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan
zakat selama aku hidup (Dan Dia memerintahkan aku) berbakti kepada
ibuku (Maryam) dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang
sombong lagi celaka.''
2. Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 285:
''Rasul (Muhammad) telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman; semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya (Mereka mengatakan): Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
Rasul-rasul-Nya dan mereka mengatakan: Kami mendengar dan kami
taat. (Mereka berdoa) Ampunilah Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali.
D) Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih dari satu,
Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Almasih itu anaknya, maka
orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan atas:
1. Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 72:
''Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata: Sesungguhnya
Allah itu ialah Almasih putera Maryam. Pada hal Almasih sendiri
berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya sorga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah
bagi orang zalim itu seorang penolong pun''.
2. Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 73:
''Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: Bahwa Allah itu
adalah salah satu dari yang tiga (Tuhan itu ada tiga), pada hal
sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang kafir itu
akan disentuh siksaan yang pedih''.
3. Al-Qur'an surat At Taubah ayat 30
''Orang-orang Yahudi berkata'' Uzair itu anak Allah, dan orang-orang
Nasrani berkata Almasih itu anak Allah. Demikian itulah ucapan
dengan mulut mereka, mereka meniru ucapan/perkataan orang-orang kafir
yang terdahulu, dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka
sampai berpaling''.
E) Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakah dia
pada waktu di dunia menyuruh kaumnya agar mereka
mengakui Isa dan Ibunya(Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab: Tidak.
Hal itu berdasarskan atas :
Al-Quran surat Al-Maidah ayat 116 - 118:
''Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai Isa putera Maryam, adakah
kamu mengatakan kepada manusia (kaummu): Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang Tuhan selain Allah? Isa menjawab: Maha Suci Engkau
(Allah),tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya).Jika aku pernah mengatakannya tentu Engkau telah
mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku
sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Akut
tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yangEngkau
perintahkan kepadaku (mengatakannya), yaitu: Sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku
berada di antara mereka. Tetapi setelah Engkat wafatkan aku.
Engkau sendirilah yang menjadi pengawas mereka. Engkaulah pengawas dan
saksi atas segala sesuatu. Jika Engka menyiksa mereka,
maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu dan jika Engka
mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa lagi Maha Bijaksana.
F) Islam mengajarkan bahwa Allah SWT itu hanya satu, berdasarkan atas :
Al-Qur'an surat Al-Ikhlas:
''Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan. Dan tidak seorang pun/sesuatu pun yang setara dengan Dia''.
G) Islam mengajarkan ummatnya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang
syubhat dan dari larangan Allah SWT serta untuk
mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan, berdasarkan atas:
1. Hadits Nabi dari Nu'man bin Basyir:
''Sesungguhnya apa-apa yang halal itu telah jelas dan apa-apa yang
harampun telah jelas, akan tetapi di antara keduanya itu banyak yang
syubhat (sebagian halal, sebagian haram), kebanyakan orang tidak
mengetahui yang syubhat itu. Barangsiapa yang memelihara diri dari
yang syubhat itu, maka bersihlah agamanya dan kehormatannya, tetapi
barangsiapa jatuh pada yang syubhat maka berarti ia telah jatuh
kepada yang haram, misalnya semacam orang yang menggembalakan binatang
di sekitar daerah larangan maka mungkin sekalin
binatang makan di daerah larangan itu.Ketahuilah bahwa setiap raja
mempunyai larangan dan ketahuilah bahwa larangan Allah ialah apa-
apa yang diharamkan-Nya (oleh karena itu yang haram jangan didekati)''.
2. Kaidah Ushul Fikih
''Menolak kerusakan-kerusakan itu didahulukan daripada menarik
kemaslahatan-kemaslahan (jika tidak demikian sangat mungkin
mafasidnya yang diperoleh, sedangkan mushalihnya tidak dihasilkan)''.
Majelis Ulama Indonesia memfatwakan:
1. Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan
menghormati Nabi Isa as, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan
dari soal-soal yang diterangkan di atas.
2. Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.
3. Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah
Subhanahu Wata'ala dianjurkan untuk tidak mengikuti
kegiatan-kegiatan perayaan Natal.
Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H / 7 Maret 1981 M
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua,
K.H. M. SYUKRI GHOZALI
Sekretaris,
Drs. H. MAS'UDI.

Copas dari: HALAMAN MUI-FACEBOOK.

--
- - - - - - - - - - -
www.rushleejie-k610i.blogspot.com
http://kripkrip.heck.in
- - - - - - - - - - -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar di ijinkan ...