Selasa, 05 April 2011

Sejarah April Mop yang benar2 Menipu Kaum Muslimin.

Umat Islam WAJIB Untuk
Tidak Merayakan APRIL
MOP
Dari:
Vian Kurnia
Kepada:
Anggota The Art Of
Islam
Waktu:
01 April jam 9:43
Pesan:
Ada suatu kebiasaan
jahiliah yang patut
kita waspadai
bersama sebagai
seorang Muslim; 1
April sebagai hari April
Mop. April Mop sendiri
adalah hari di mana
orang-orang
diperbolehkan menipu
dan berbohong kepada
orang lain. Tapi
tahukah Anda apakah
April Mop itu
sebenarnya?
Sejarah April Mop
Sebenarnya, April Mop
adalah sebuah
perayaan hari
kemenangan atas
dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol
oleh tentara salib
yang dilakukan lewat
cara-cara penipuan.
Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop
dengan cara
melegalkan penipuan
dan kebohongan
walau dibungkus
dengan dalih sekadar
hiburan atau
keisengan belaka.
Biasanya orang akan
menjawab bahwa April
Mop—yang hanya
berlaku pada tanggal
1 April—adalah hari di
mana kita boleh dan
sah-sah saja menipu
teman, orangtua,
saudara, atau lainnya,
dan sang target tidak
boleh marah atau
emosi ketika sadar
bahwa dirinya telah
menjadi sasaran April
Mop. Biasanya sang
target, jika sudah
sadar kena April Mop,
maka dirinya juga
akan tertawa atau
minimal mengumpat
sebal, tentu saja
bukan marah
sungguhan.
Walaupun belum
sepopuler perayaan
tahun baru atau
Valentine's Day,
budaya April Mop
dalam dua dekade
terakhir
memperlihatkan
kecenderungan yang
makin akrab di
masyarakat perkotaan
kita. Terutama di
kalangan anak muda.
Bukan mustahil pula,
ke depan juga akan
meluas ke masyarakat
yang tinggal di
pedesaan. Ironisnya,
masyarakat dengan
mudah meniru
kebudayaan Barat ini
tanpa mengkritisinya
terlebih dahulu,
apakah budaya itu
baik atau tidak,
bermanfaat atau
sebaliknya.
Perayaan April Mop
berawal dari suatu
tragedi besar yang
sangat menyedihkan
dan memilukan? April
Mop, atau The April's
Fool Day, berawal dari
satu episode sejarah
Muslim Spanyol di
tahun 1487 M, atau
bertepatan dengan
892 H.
Sejak dibebaskan
Islam pada abad ke-8
M oleh Panglima
Thariq bin Ziyad,
Spanyol berangsur-
angsur tumbuh
menjadi satu negeri
yang makmur.
Pasukan Islam tidak
saja berhenti di
Spanyol, namun terus
melakukan
pembebasan di negeri-
negeri sekitar menuju
Perancis. Perancis
Selatan dengan mudah
dibebaskan. Kota
Carcassone, Nimes,
Bordeaux, Lyon,
Poitou, Tours, dan
sebagainya jatuh.
Walaupun sangat
kuat, pasukan Islam
masih memberikan
toleransi kepada suku
Goth dan Navaro di
daerah sebelah barat
yang berupa
pegunungan. Islam
telah menerangi
Spanyol.
Karena sikap para
penguasa Islam yang
begitu baik dan
rendah hati, banyak
orang-orang Spanyol
yang kemudian
dengan tulus dan
ikhlas memeluk Islam.
Muslim Spanyol bukan
saja beragama Islam,
namun sungguh-
sungguh
mempraktikkan
kehidupan secara
Islami. Tidak saja
membaca Al-Qur'an,
namun bertingkah-
laku berdasarkan Al-
Qur'an. Mereka selalu
berkata tidak untuk
musik, bir, pergaulan
bebas, dan segala hal
yang dilarang Islam.
Keadaan tenteram
seperti itu
berlangsung hampir
enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum
kafir yang masih ada
di sekeliling Spanyol
tanpa kenal lelah
terus berupaya
membersihkan Islam
dari Spanyol, namun
selalu gagal. Maka
dikirimlah sejumlah
mata-mata untuk
mempelajari
kelemahan umat Islam
Spanyol.
Akhirnya mereka
menemukan cara
untuk menaklukkan
Islam, yakni dengan
pertama-tama
melemahkan iman
mereka melalui jalan
serangan pemikiran
dan budaya. Maka
mulailah secara diam-
diam mereka
mengirimkan alkohol
dan rokok secara
gratis ke dalam
wilayah Spanyol.
Musik diperdengarkan
untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih
suka bernyanyi dan
menari daripada
membaca Al Qur'an.
Mereka juga
mengirimkan sejumlah
ulama palsu untuk
meniup-niupkan
perpecahan ke dalam
tubuh umat Islam
Spanyol. Lama-
kelamaan upaya ini
membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh
dan bisa dikuasai
pasukan salib.
Penyerangan oleh
pasukan salib benar-
benar dilakukan
dengan kejam tanpa
mengenal peri
kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam
yang dibantai, tetapi
juga penduduk sipil,
wanita, anak-anak
kecil, orang-orang tua.
Satu-persatu daerah di
Spanyol jatuh.
Granada adalah
daerah terakhir yang
ditaklukkan.
Penduduk-penduduk
Islam di Spanyol (juga
disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di
dalam rumah untuk
menyelamatkan diri.
Tentara-tentara salib
terus mengejar
mereka. Ketika jalan-
jalan sudah sepi,
tinggal menyisakan
ribuan mayat yang
bergelimpangan
bermandikan
genangan darah,
tentara salib
mengetahui bahwa
banyak muslim
Granada yang masih
bersembunyi di rumah-
rumah. Dengan
lantang tentara salib
itu meneriakkan
pengumuman, bahwa
para Muslim Granada
bisa keluar dari rumah
dengan aman dan
diperbolehkan
berlayar keluar
Spanyol dengan
membawa barang-
barang keperluan
mereka.
Orang-orang Islam
masih curiga dengan
tawaran ini. Namun
beberapa dari orang
Muslim diperbolehkan
melihat sendiri kapal-
kapal penumpang
yang sudah
dipersiapkan di
pelabuhan. Setelah
benar-benar melihat
ada kapal yang sudah
disediakan, mereka
pun segera bersiap
untuk meninggalkan
Granada dan berlayar
meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya,
ribuan penduduk
muslim Granada
keluar dari rumah-
rumah mereka dengan
membawa seluruh
barang-barang
keperluan, beriringan
berjalan menuju ke
pelabuhan. Beberapa
orang Islam yang tidak
mempercayai pasukan
salib, memilih
bertahan dan terus
bersembunyi di rumah-
rumah mereka.
Setelah ribuan umat
Islam Spanyol
berkumpul di
pelabuhan, dengan
cepat tentara salib
menggeledah rumah-
rumah yang telah
ditinggalkan
penghuninya. Lidah api
terlihat menjilat-jilat
angkasa ketika
mereka membakari
rumah-rumah tersebut
bersama dengan
orang-orang Islam
yang masih bertahan
di dalamnya.
Sedang ribuan umat
Islam yang tertahan di
pelabuhan, hanya bisa
terpana ketika
tentara salib juga
membakari kapal-
kapal yang dikatakan
akan mengangkut
mereka keluar dari
Spanyol. Kapal-kapal
itu dengan cepat
tenggelam. Ribuan
umat Islam tidak bisa
berbuat apa-apa
karena sama sekali
tidak bersenjata.
Mereka juga
kebanyakan terdiri
dari para perempuan
dengan anak-anaknya
yang masih kecil-kecil.
Sedang para tentara
salib telah mengepung
mereka dengan
pedang terhunus.
Dengan satu teriakan
dari pemimpinnya,
ribuan tentara salib
segera membantai
umat Islam Spanyol
tanpa rasa belas
kasihan. Jerit tangis
dan takbir
membahana. Seluruh
Muslim Spanyol di
pelabuhan itu habis
dibunuh dengan
kejam. Darah
menggenang di mana-
mana. Laut yang biru
telah berubah menjadi
merah kehitam-
hitaman.
Tragedi ini bertepatan
dengan tanggal 1
April. Inilah yang
kemudian diperingati
oleh dunia kristen
setiap tanggal 1 April
sebagai April Mop
(The April's Fool Day).
Pada tanggal 1 April,
orang-orang
diperbolehkan menipu
dan berbohong kepada
orang lain. Bagi umat
kristiani, April Mop
merupakan hari
kemenangan atas
dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol
oleh tentara salib
lewat cara-cara
penipuan. Sebab
itulah, mereka
merayakan April Mop
dengan cara
melegalkan penipuan
dan kebohongan
walau dibungkus
dengan dalih sekedar
hiburan atau
keisengan belaka.
Bagi umat Islam, April
Mop tentu merupakan
tragedi yang sangat
menyedihkan. Hari di
mana ribuan saudara-
saudaranya se-iman
disembelih dan
dibantai oleh tentara
salib di Granada,
Spanyol. Sebab itu,
adalah sangat tidak
pantas juga ada orang
Islam yang ikut-ikutan
merayakan tradisi ini.
Siapapun orang Islam
yang turut merayakan
April Mop, maka ia
sesungguhnya tengah
merayakan ulang
tahun pembunuhan
massal ribuan
saudara-saudaranya di
Granada, Spanyol, 5
abad silam.
Jadi, perhatikan
sekeliling Anda, anak
Anda, atau Anda
sendiri, mungkin
terkena bungkus jahil
April Mop tanpa kita
sadari. (sa/
berbagaisumber)

--
- - - - - - - - - - - - - -
www.cotogratis.blogspot.com
www.rushleejie-k610i.blogspot.com
- - - - - - - - - - - - -
wap akses
http://iloveyou.e0.lt
http://kripkrip.heck.in

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar di ijinkan ...