Jumat, 17 Juni 2011

Terjebak Pintu Pagar Yang Hilang.

Ini adalah pengalamanku bersama 2 sobatku. Yang mungkin Terjebak ilmu
pemagar kebun, untuk menjaga isi kebun dari tangan jahil, yah bisa
dikatakan tanganku, wkwkwk.

Ceritanya begini:

Kejadiaanya beberapa tahun lalu, saat ikutan acara perpisahan sebuah
smp dekat rumah.
Acaranya di adakan di daerah malino (sekitar tempat perjanjian
malino), tepatnya berdekatan dengan lokasi perkebunan teh disana.
Setelah bermalam, esoknya semua siswa jalan2 ke lokasi perkebunan.
Kami ikutan di belakang tapi terpisah..
Perkebunan di kelilingi pagar kawat yang terbungkus tanaman merambat..
Nah diantara pagar ini ada lubang besar yang di jadikan sebagai pintu
dan di beri tanda dengan tenda biru yang terikat di pintu pagar ini.
Karena kami baru memasuki daerah itu, jadi kami mengingatnya dengan
baik, biar tidak tersesat, maklum lokasinya juga luas.
Setelah lihat2, ternyata tanaman teh itu mempunyai buah, ukuran
seukuran kelereng, wah ini asyik buat kenang2an siapa tahu nanti bisa
juga di tanam di halalaman rumah.. Entahlah jika kawan yang lain juga
melakukan hal yang sama.

Lihat dari jauh, siswa smp semua pada pulang melalui jalan lain di
ujung sana. Jadi mending pulang juga, jadi kami kembali ketempat kami
tadi lewat. Sambil ngobrol menuju pintu pagar untuk keluar...
prett.. Aneh.. LUBANGnya hilang sudah tertutup rapat, tapi tenda bekas
sebagai penandanya masih ada di posisinya.. Jadi cek ricek,, hmm..
Tidak ada sambungan pada pagarnya, kalau itu adalah lubang yang di
tutup.

Kami saling pandang heran, tapi kami masih berfikir positif, mungkin
bukan itu lubangnya., jadi kami berjalan kebagian kiri pagar hingga ke
ujungnya, di sana pagarnya kalau dilihat bisa di lewati dengan
melebarkan pagarnya, tapi di sebelahnya ada jurang..
Karena tidak ketemu lubangnya, kami berjalan lagi ke sebelah kanan
hingga ke ujungnya sambil ngobrol membahas masalah ini.
Dan akhirnya sampailah di ujung pagar, tapi pintunya memang tidak ada..
Jadi berhenti sejenak membahas ke anehan ini.. Dan kesimpulannya
mungkin tempat ini dipagari dengan hal berbau gaib.. Jadi mencari
penyebabnya, dan mungkin karena ada yang merusak ataupun mengambil
sesuatu dalam lokasi kebun tanpa ijin. Teringat buah teh tadi,
langsung di buang dan dalam hati minta maaf kepada penjaga kebun..
Lalu kami mulai untuk kembali mencari pintu itu dengan mengawalinya
membaca alfatihah, dan do'a lain dalam hati, sekaligus mohon tobat..

Setelah tiba pada pagar yang kami ingat sebagai pintu itu, Ternyata
LUBANGnya telah ada kembali.
Alhamdulillahi rabbul alamin...

Kami keluar dari kebun, dan ternyata di luar pagar ada sepasang suami
istri sedang duduk2 sepertinya memperhatikan kami dari tadi.
Tatapan suaminya terlihat tidak menyenangkan, wajahnya terlihat pucat
(seperti pernah melihat wajah macam ini di lokasi lain dengan
pengalaman aneh yang lain) dengan tatapan tidak suka, jadi saya minta
permisi dengan senyum yang dipaksakan..
pengalaman anehku yang melelahkan..

Setelah pulang, kami membahasnya kembali, dan yang ada cuma tentang
pagar,, dan sepertinya sepasang suami istri itu cuma saya saja
melihatnya..

Ahk, cuek aja,. Yang penting pengalaman bertambah..

*Berhati2lah jika berada di kampung orang, jaga lidah, langkah dan
tangan dari melakukan hal yang buruk.
*kebun yang nampak tak terjaga belum tentu tanpa penjagaan.. Apalagi
di daerah yang masih banyak mengetahui tentang hal2 aneh macam
pengalamanku di atas.

Moga ada manfaatnya.

www.lager.pun.bz

--
===error tapi tidak error ===

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar di ijinkan ...